Rabu, 07 Januari 2009

Dream a Dream

Setiap manusia pasti punya mimpi, meski kadang hidup ini hanya sebuah rutinitas dan sudah ada alur urutannya.. 

Mulai dari manusia lahir...

Sejak bayi kita juga punya banyak keinginan, misalnya setelah kita bisa melihat dunia dan mendengar banyak orang berceloteh, kita pun ingin seperti mereka bisa berceloteh, awalnya satu kata, dua, tiga sampai akhirnya tak terhingga kata yang bisa kita celotehkan... Apalagi pada waktu masa balita, pasti setiap kata baru yang baru kita dengar, dengan asyiknya kita selalu ulang-ulangi lagi sampai kita mendapat kosakata yang baru.

Lalu sambil berjalannya waktu, kita pun mulai merasakan tahapan demi tahapan fase pendidikan. Mungkin ada yang memulai dari taman bermain "play group" dan taman kanak-kanak, lalu lanjut ke Sekolah Dasar, tempat dimana kita mulai serius belajar mengenal angka, membaca, berhitung, menulis, dan keahlian lainnya hingga kita menemukan bakat yang kita miliki, setelah itu tahap remaja kita mulai sejak masuk dalam pendidikan SMP/SLTP, pada fase ini banyak sekali kita merasakan daya tarik yang berbeda bila memandang lawan jenis dan ego kita pun kurang terkontrol pada saat ini, kita selalu menganggap cara berpikir kita yang paling benar, kadang membuat semua orang sulit untuk mengatur kita, ini akan terasa sampai kita memasuki bangku SMA/SMU, tapi kadarnya sudah agak berkurang karena perlahan kita akan berfikir kristis, mengapa?, bagaimana?, dan banyak pertanyaan yang harus kita gali lagi lebih dalam, berfikir logika lebih diandalkan pada fase pra dewasa ini.

Fase selanjutnya, adalah fase dewasa, disinilah kita dituntut untuk mandiri dan mulai berfikir bagaimana kehidupan kita di masa yang akan datang. Kita yang harus menatanya sendiri. Segala impian dan harapan tidak lagi digantungkan pada orang tua. Apa yang kita impikan harus kita raih dengan tangan kita sendiri, harus kita dapatkan dengan jerih payah kita sendiri. Orang tua hanya berperan sebagai pendorong dan pemberi semangat dan sedikit memfasilitasi.

Sampai akhirnya pendidikan tinggi yang kita inginkan tercapai, karena setiap orang berbeda keinginan dan kemampuan tuk bisa mendapatkan pendidikan tinggi, mungkin hanya sampai S1, atau mungkin juga bisa sampai S2, tapi gak mustahil juga kalo akhirnya bisa S3. Itu semua tergantung sejauh mana usaha kita. 

Pendidikan yang terus berjalan juga sambil membawa kita untuk mencari sesuap nasi segenggam berlian, kalau hanya mengandalkan pendidikan saja tapi tidak mau bekerja mencari uang bagaimana bisa hidup karena orang yang tak bekerja, tidak akan makan. Di sini kita tidak hanya memikirkan diri kita sendiri, kita akan berfikir tentang pasangan hidup kita, anak2 kita, sampai keluarga besar kita. Pastinya semua manusia tidak hanya lahir, belajar, bekerja, tapi manusia juga ingin menikah, membangun keluarga kecil yang harmonis. 

Namun, sampai selama apa pun kita dapat mempertahankan semua yang kita rancang, di setiap akhir selalu ada perpisahan, dan kemanakah kita akan pergi meninggalkan semuanya? Itu semua tergantung iman percaya kita masing-masing. Tapi yang pasti kita akan pergi ke kehidupan yang KEKAL.

AYO... selagi kita masih punya kesempatan untuk berbuat baik, dan melakukan segala yang kita impikan selama ini, segeralah susun strategi agar kita bisa melihat kehidupan kita yang penuh dengan kebahagiaan di masa depan. Karena semua itu mungkin sebab selalu ada keajaiban untuk menggenapi segala impian kita..

Percayakah kamu dengan keajaiban itu?

Ia selalu datang tiba-tiba... 

Dan percaya bahwa keajaiban selalu datang saat kita mau berusaha dan berdoa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar