Jumat, 10 Februari 2012

JAWABAN UAS Manajemen Stratejik 26 Nov 2010


SOAL 1
Dalam era globalisasi ekonomi, persaingan yang dihadapi oleh para pemimpin perusahaan cukup berat, dan beragam kekuatan persaingan yang mungkin muncul dan strateginya, antara lain:
a. Pendekatan fungsi operasional perusahaan untuk menuju kearah diperolehnya kedudukan sebagai “Market Leader” à Product Focused, Technology Focused, dan Customer Focused.
b. Pendekatan “7S” oleh Mc Kinsey à Structure, Staff, System & Prosedures, Strategy, Style of Management, Skills, dan Shared Values.
c. Pendekatan pertumbuhan pangsa pasar à yg dipelopori oleh Boston Consulting Group, dengan variabelnya: Pertumbuhan perusahaan, Pangsa Pasar, dan Portofolio Likuiditas.
d. Strategi Comparative Advantage: Suatu strategi yang mendasarkan atas keunggunlan yang dimiliki disbanding dengan pihak lain, terutama dari “factor endowment” misal: Perusahaan tersebut memiliki SDM yang lebih ahli daripada perusahaan lainnya; atau memiliki pengalaman yang lebih ahli daripada perusahaan lainnya; atau memiliki pengalaman dan atau seperti itu, maka tidak sulit baginya untuk memenangkan persaingannya di pasar. Namun demikian, strategi comparative advantage jikalau hati-hati akan mudah dikejar oleh pesaing di dalam perkembangannya.
e. Competitive Advantage: Suatu strategi yang mendasarkan atas kemampuannya bersaing di pasar dikarenakan kemampuannya didalam pengembangan rekayasa teknologi dan ataupun rekayasa manajemen, sehingga perusahaan yang bersangkutan berada pada posisi “One Step Ahead”
f. Lesat Cost Strtegy ( Cost Leadership Strategy) Strategi ini dalam menghadapi para pesaingnya dengan upaya untuk menyediakan produk dengan kualitas dan kuantitas yang sama dengan harga (biaya) yang termurah.
g. Differentiation Strategy. Strategy ini dalam menghadapi para pesaingnya dengan menyediakan produk yang berbeda (unoque) dari produk sejenis yang lain. Dengan demikian produknya “lain dari yang lain”. Perbedaanya adalah misalnya dalam kualitas, desain, technology,  pelayanan, image (citra)) dan sebagainya. Misalnya mobil Mercedes Benz dibandingkan dengan mobil Toyota.
h. Focus Strategy Satrategi ini dalam menghadapi pesaingnya dengan cara memilih segmen pasar yang terfokus dengan jenis produk yang terfokus pula.
Contoh: perusahaan restoran ayam goring KFC yang memfokuskan segmen pasarnya pada generasi muda, sedangkan produknya terfokus kepada ayam goring. Sejalan dengan hal tersebut, maka ia kemukakan slogan “ We do only one thing and we do right”.
i. Blue Ocean Strategy ini menciptakan ruang pasar tanpa pesaing dan membiarkan kompetisi menjadi tidak relevan. Perusahaan selalu mengejar pertumbuhan yang langgeng dan menguntungkan melalui pertarungan dan perebutan pangsa pasar demi keunggulan kompetitif dan penciptaan differensiasi. Hal ini pada akhirnya hanya menghasilkan red ocean, yaitu prilaku perusahaan untuk saling mengalahkan demi mendapatkan pangsa pasar dalam ruang pasar yang telah terdefinisi dan diterima dengan aturan-aturan persaingan yang sudah diketahui.
Sebaliknya, blue ocean adalah sebuah teknik agar perusahaan dapat menciptakan ruang pasar baru yang belum terjelajahi (belum ada pesainganya) dengan memperluas batasan-batasan industri yang sudah ada sehingga kompetisi tidak relevan lagi karena aturan permainannya baru diciptakan.
Untuk ini masing-masing perusahaan harus menciptakan INOVASI.
j. Dynamic Comparative Advantage Strategy oleh M. Porter & K. Rugman:  
Teori comparative advantage telah berkembang menjadi dynamic comparative advantage yang menyatakan bahwa keunggulan komparatif dapat diciptakan. Oleh karena itu penguasaan teknologi dan kerja keras menjadi faktor keberhasilan suatu negara. Bagi negara yang menguasai teknologi akan semakin diuntungkan dengan adanya perdagangan bebas ini, sedangkan negara yang hanya mengandalkan kepada kekayaan alam akan kalah dalam persaingan internasional. Globalisasi merupakan hal yang tidak terhindarkan lagi. Mau tidak mau, Indonesia harus siap menghadapinya. Kebijakan pemerintah yang salah akan membuat Indonesia semakin terpuruk. Untuk itu penguasaan teknologi dan pengembangan sumber daya manusia harus diperhatikan.


            SOAL 2
Strategic Thinking : hal 83
Arti penting penggunaan langkah “STRATEGIC THINKING” dalam kegiatan manajemen stratejik adalah merupakan intergrasi dari perencanaan dan tindakan strategis. Strategiic Thinking dapat dilakukan dengan membuat sejumlah kegiatan untuk membangkitkan semangat dan membangkitkan kembali pada seluruh jajaran perusahaan (melihat lingkungannnya dari berbagai perspektif)
Agar setiap orang mulai berfikir strategic, harus dikembangkan suasana yang mendorong dan memberikan penghargaan terhadap sikap tersebut.
Langkahnya:
- Melibatkan semua karyawan dalam proses perencanaan, dengan tujuan agar setiap karyawan memiliki the sense of belonging, the sense of participation, dan the sense of responsibility.
- Menjaring pemikiran pemikiran arus bawah secara informal
- Mendorong keikutsertaan dalam organisasi profesi
- Menyelenggarakan pertemuan untuk mendiskusikan hal hal penting, seperti persaingan, peraturan-peraturan, pelayanan, dan mengenai pelanggan.
Cara efektif untuk mendorong strategic thinking adalah melalui : problem restatement, multiple solution, dan what if questions
           
  
            SOAL 3
            Perusahaan dewasa ini harus menghadapi dan memenang persaingan agar dapat bertahan kelangsungan hidup perusahaannya di dalam pasar, untuk dapat terus berada dalam pasar dan memenangkan persaingan perusahaan membutuhkan strategi. Ada banyak strategi, jika perusahaan kita tidak dapat menetapkan harga yang termurah maka strategi yang dapat kita lakukan adalah menggunakan DIFFERENTIATION STRATEGY (deferensiasi strategi) : Strategi ini dalam menghadapi para pesaingnya dengan menyediakan produk yang berbeda (unique) dari produk sejenis yang lain. Dengan demikian produknya “lain dari yang lain”. Perbedaannya adalah misalnya dalam kualitas, desain, technology, pelayanan, image (citra) dan sebagainya. Misalnya: Mobil Mercedes Benz dibandingkan dengan mobil Toyota.
  
            SOAL 4
Strategik Planning harus didahului dengan analisis SWOT. Alternatif strategi yang ditawarkan oleh analisis SWOT antara lain:
1.      Strategi Agresif : jika dalam diagram cartesius berada diantara peluang dan kekuatan.
2.      Strategi Diversifikasi : jika dalam diagram cartesius berada diantara ancaman dan kekuatan.
3.      Strategi Rasionalisasi (Turn around) : jika dalam diagram cartesius berada diantara peluang dan ancaman.
4.      Strategi Defensif : jika dalam diagram cartesius berada diantara kelemahan dan ancaman.


SOAL 5
Strategi Pertumbuhan Kecil Tapi Indah (Schomacher):
Merupakan suatu Strategi Pertumbuhan dimana untuk keperluan tersebut tidak harus perusahaanya menjadi besar melainkan perusahaan yang bersangkutan tetap kecil sesuai dengan kemampuan manajemenya.
Namun demikian perusahaan merupakan perusahaan yang sekat, lincah (cepat dapat merebut peluang) dan mendunia (global).
Dalam hal ini, bilamana perusahaan yang bersangkutan berhasil dan ingin berkembang, maka lebih baik dia akan menempuh membuat perusahaan yang sama pada tempat yang lain atau disebut pengembangan outlet.Contoh: Kentucky Fried Chicken, Mc.Doald, Restaurant, Circle K dst.


            SOAL 6
Berbagai langkah pokok Strategic Action agar dapat mencapai tujuan secara optimal :
1.      Implementasi Kepemimpinan, dengan cara:
-         mengubah kepemimpinan saat sekarang
-         memperkuat motivasi para manajer dengan insentif
-         pengembangan karier masa depan para penyusun strategi

2.      Implementasi Kebijaksanaan : dari strategi yang telah disusun harus mampu dirumuskan dalam kebijaksanaan.
Melibatkan dua (2) proses :
-         Penyebaran resources  ---------    " yang mengoperasionalkan strategi "                                                         
-         penyebaran kebijaksanaan ------   

3.      Implementasi Organisasional : organisasi besar cenderung birokrasinya lebih panjang, dibandingkan dengan organisasi yang lebih kecil, birokrasinya lebih ramping
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dlm implementasi ini :
-         Ukuran perusahaan
-         Perubahan-perubahan dalam perusahaan
-         Kompleksitas perusahaan
-         Karakteristik personil
-         Ketergantungan perusahaan pada lingkungan perusahaan.

JAWABAN UAS Manajemen Stratejik tanggal 11 Jan 2012


SOAL 1
Perlunya "Top Management"
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer seringkali dikelompokan menjadi
    1. manajer puncak (top management
    2. manajer tingkat menengah (middle management)
    3. manajer lini pertama (first-line management)
biasanya digambarkan dalam "TINGKATAN MANAJER PIRAMIDA" dimana jumlah karyawan lebih besar dibagian bawah drpd di puncak


Top management dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakn kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.
Conton top management adl CEO (chief executive officer), CIO (Chief Information Officer) dan CFO (Chief Financial Officer)

SOAL 2
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dapat didefinisikan : sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya
Alasan Perusahaan Menerapkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
- Moralitas : Perusahaan harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang berkepentingan terutama terkait dengan nilai-nilai moral dan keagamaan yang dianggap baik oleh masyarakat. Hal tersebut bersifat tanpa mengharapkan balas jasa.
- Pemurnian Kepentingan Sendiri : Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang berkepentingan karena pertimbangan kompensasi. Perusahaan berharap akan dihargai karena tindakan tanggung jawab mereka baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
- Teori Investasi : Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder karena tindakan yang dilakukan akan  mencerminkan kinerja keuangan perusahaan.
- Mempertahankan otonomi : Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder untuk menghindari campur tangan kelompok-kelompok yang ada didalam lingkungan kerja dalam pengambilan keputusan manajemen.

Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
1.      Manfaat bagi Perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaan tentunya akan menimbulkan citra positif perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah.
2.      Manfaat bagi Masyarakat
Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-win solution.
3.      Manfaat bagi Pemerintah
Dalam hal ini pemerintah merasa memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial.

SOAL 3
MARKET LEADER à Buku Manaj. Startegik Halaman 74
Salah satu Strategi Keunggulan Bersaing adalah Strategi Market Leader, Syarat u/ memperoleh posisi market leader:
a.      Product Focused: Kepedulian, misalnya Toyota membuat mobil besar hingga kecil, dari Alphard sampai Yaris.
b.      Technology Focused: Produk yang mutakhir selalu memperbaharui teknologi. Misalnya hp dulu belum bisa touch screen sekarang sudah bisa.
c.      Customer Focused. Kepedulian terhadap Customer Misalnya Mobil 88 menerima penjualan dengan harga tinggi.

SOAL 4
Strategi pertumbuhan perusahaan model Diversifikasi Konglomerasi
Ketika suatu perusahaan menambah suatu produk atau layanan baru yang tidak terkait/ berhubungan dengan yang sekarang ada, maka strategi tersebut disebut sebagai diversifikasi konglomerat. Pada beberapa kasus terjadi bahwa strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan melalui aktivitas memecah perusahaan yang telah dibeli atau menjual kembali salah satu atau lebih devisinya.
Ketika Lippobank memutuskan untuk bergerak di sektor properti atau ketika Bimantara memasuki sektor televisi merupakan dua contoh strategi konglomerasi.
Demikian pula Maspion dengan Maspion Bank-nya.


SOAL 5
a)      Hal 80
5 Kekuatan Persaingan M.Porter, 1990:
a.      Threat of Potential Entrants (ancaman dari pendatang-pendatang baru).
b.      Bargaining Power of Suppliers (kemampuan tawar menawar dengan supplier).
c.      Bargaining power of Buyers (kemampuan tawar menawar dengan pembeli/pelanggan).
d.      Threat of Subtitute Product or services (ancaman dari barang/jasa pengganti),
e.      Rivalry among Existing Firms (persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang ada).

b)      hal 98
“Strategi 5 C” oleh Kenichi Ohmae:
a.      Customer, sebagai customer akan mengutamakan perhatiannya pada kualitas, harga, desain, nilai dan bagaimana pendekatanya kepada para customer. Perlu ditekankan sebagai customer praktis secara relative tidak terfikir apakah produk tersebut buatan negerinya atau bukan.
b.      Competition, dimana denga kemajuan dan perkembangan teknologi maka tidak ada suatu perusahaanpun yang dapat bertahan dengan teknologi yang telah dikuasainya tersebut. Sedangkan bagi pihak lain selalu terbuka teknologi yang lain sehingga dikemukakan “no one p;ayer can master everything.
c.      Company, dalam hubungan ini diperlukan adanya “brand name” bagi suatu perusahaan untuk menghadapi persaingan yang bersifat global. Sehubungan denga hal tersebut memelihara brand name tersebut memerlukan suatu pengeluaran sebagai biaya tetap yang harus diperhitungkan.
d.      Country, sebagai suatu perusahaan yang memiliki wawasan global pemilihan atas Negara yang dapat merupakan daerah subur bagi pengembangan perusahaan tersebut dalam rangka kegiatan usaha.
e.      Currency, dalam hubungan inis suatu perusahaan yang berwawasan global menginginkan penggunaan mata uang yang tidak terlalu mudah berfluktuasi sehingga akan menyulitkan didalam pengamanan resiko sebagai akibat dari ketidakstabilan nilai tukarnya.

Minggu, 05 Februari 2012

KISI - KISI UJIAN MANAJEMEN STRATEGIK


1.      Salah satu Strategi Keunggulan Bersaing adalah Strategi Market Leader, Syarat u/ memperoleh posisi market leader:
a.      Product Focused: Kepedulian, misalnya Toyota membuat mobil besar hingga kecil, dari Alphard sampai Yaris.
b.      Technology Focused: Produk yang mutakhir selalu memperbaharui teknologi. Misalnya hp dulu belum bisa touch screen sekarang sudah bisa.
c.      Customer Focused. Kepedulian terhadap Customer Misalnya Mobil 88 menerima penjualan dengan harga tinggi.

2.      Strategi Pertumbuhan Kecil Tapi Indah (Schomacher):
a.      Merupakan suatu Strategi Pertumbuhan dimana untuk keperluan tersebut tidak harus perusahaanya menjadi besar melainkan perusahaan yang bersangkutan tetap kecil sesuai dengan kemampuan manajemenya.
b.      Namun demikian perusahaan merupakan perusahaan yang sekat, lincah (cepat dapat merebut peluang) dan mendunia (global).
c.      Dalam hal ini, bilamana perusahaan yang bersangkutan berhasil dan ingin berkembang, maka lebih baik dia akan menempuh membuat perusahaan yang sama pada tempat yang lain atau disebut pengembangan outlet.Contoh: Kentucky Fried Chicken, Mc.Doald, Restaurant, Circle K dst.

3.      Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomeration):
a.      Pengembangan internal yang masih terkait dengan kegiatan pokok yang selama ini telah ditangani (Internal Related Growth).
b.      Pengembangan dengan integrasi vertical baik hulu ataupun ke hilir (Backward Integration atau Forward Integration).
c.      Pengembangan external yang tidak terkait dengan kegiatan inti bisnisnya selama ini (External Unrelated Growth).

4.      5 Kekuatan Persaingan M.Porter, 1990:
a.      Threat of Potential Entrants (ancaman dari pendatang2 baru).
b.      Bargaining Power of Suppliers (kemampuan tawar menawar dengan supplier).
c.      Bargaining power of Buyers (kemampuan tawar menawar dengan pembeli/pelanggan).
d.      Threat of Subtitute Product or services (ancaman dari barang/jasa pengganti),
e.      Rivalry among Existing Firms (persaingan diantara perusahaan2 yang ada).

5.      “Strategi 5 C” oleh Kenichi Ohmae:
a.      Customer, sebagai customer akan mengutamakan perhatiannya pada kualitas, harga, desain, nilai dan bagaimana pendekatanya kepada para customer. Perlu ditekankan sebagai customer praktis secara relative tidak terfikir apakah produk tersebut buatan negerinya atau bukan.
b.      Competition, dimana denga kemajuan dan perkembangan teknologi maka tidak ada suatu perusahaanpun yang dapat bertahan dengan teknologi yang telah dikuasainya tersebut. Sedangkan bagi pihak lain selalu terbuka teknologi yang lain sehingga dikemukakan “no one p;ayer can master everything.
c.      Company, dalam hubungan ini diperlukan adanya “brand name” bagi suatu perusahaan untuk menghadapi persaingan yang bersifat global. Sehubungan denga hal tersebut memelihara brand name tersebut memerlukan suatu pengeluaran sebagai biaya tetap yang harus diperhitungkan.
d.      Country, sebagai suatu perusahaan yang memiliki wawasan global pemilihan atas Negara yang dapat merupakan daerah subur bagi pengembangan perusahaan tersebut dalam rangka kegiatan usaha.
e.      Currency, dalam hubungan inis suatu perusahaan yang berwawasan global menginginkan penggunaan mata uang yang tidak terlalu mudah berfluktuasi sehingga akan menyulitkan didalam pengamanan resiko sebagai akibat dari ketidakstabilan nilai tukarnya.

6.      Berbagai langkah pokok Strategic Action:
a.      Melibatkan semua karyawan dalam proses perencanaan.
b.      Menjaring pemikiran pemikiran arus bawah secara informal
c.      Mendorong keikutsertaan dalam organisasi profesi
d.      Menyelenggarakan pertemuan untuk mendiskusikan hal hal penting, seperti persaingan

7.      Ragam kekuatan persaingan yang mungkin muncul dan bagaiman Strateginya:
a.      Strategi Comparative Advantage: Suatu strategi yang mendasarkan atas keunggunlan yang dimiliki disbanding dengan pihak lain, terutama dari “factor endowment” misal: Perusahaan tersebut memiliki SDM yang lebih ahli daripada perusahaan lainnya; atau memiliki pengalaman yang lebih ahli daripada perusahaan lainnya; atau memiliki pengalaman dan atau seperti itu, maka tidak sulit baginya untuk memenangkan persaingannya di pasar. Namun demikian, strategi comparative advantage jikalau hati-hati akan mudah dikejar oleh pesaing di dalam perkembangannya.
b.      Competitive Advantage: Suatu strategi yang mendasarkan atas kemampuannya bersaing di pasar dikarenakan kemampuannya didalam pengembangan rekayasa teknologi dan ataupun rekayasa manajemen, sehingga perusahaan yang bersangkutan berada pada posisi “One Step Ahead”
c.      Lesat Cost Strtegy ( Cost Leadership Strategy) Strategi ini dalam menghadapi para pesaingnya dengan upaya untuk menyediakan produk dengan kualitas dan kuantitas yang sama dengan harga (biaya) yang termurah.
d.      Differentiation Strategy. Strategy ini dalam menghadapi para pesaingnya dengan menyediakan produk yang berbeda (unoque) dari produk sejenis yang lain. Dengan demikian produknya “lain dari yang lain”. Perbedaanya adalah misalnya dalam kualitas, desain, technology,  pelayanan, image (citra)) dan sebagainya. Misalnya mobil Mercedes Benz dibandingkan dengan mobil Toyota.
e.      Focus Strategy Satrategi ini dalam menghadapi pesaingnya dengan cara memilih segmen pasar yang terfokus dengan jenis produk yang terfokus pula.

Contoh: perusahaan restoran ayam goring KFC yang memfokuskan segmen pasarnya pada generasi muda, sedangkan produknya terfokus kepada ayam goring. Sejalan dengan hal tersebut, maka ia kemukakan slogan “ We do only one thing and we do right”.

8.      Strategi Diferensiasi menitikberatkan membangun presepsi konsumen/pelanggan akan keunggulan yang dimiliki produkyang dihasilkan perusahaan. Dapat dikatakan strategi ini mengambil konsumen dan pelanggan sebagai pusat perhatian utama. Dengan demikian, perusahaan yang menerapkan strategi diferensiasi harus dapat membuat produk yang memiliki keunggulan bersaing? Hal ini menjadi tugas dan tanggung jawab manajer operasi.