Rabu, 07 Januari 2009

Mi Gomak, I love it...


tau gak sih lo, klo di Indonesia juga punya spageti sebenarnya cuma nama dan rasanya aja yang agak beda...

Namanya itu, Mi GOMAK, itu kata orang Batak...

Biasanya orang2 kampung dimana Bapaku dilahirkan (LAGUBOTI nama kampungnya) menyantapnya pagi2.. Knapa aku tiba2 crita Mi Gomak? Nah, ini karena baru makan Mi Gomak lagi dari sekian lamanya gak pulang kampung. Tapi istimewanya kali ini, Mi Gomaknya gak perlu jauh2 ke kampung, trus gimana dapetinnya kalo bukan pulang kampung? Mau tau?

Kebetulan aku ikut datang ke Arisan ARUAN (marga keluargaku, klo kalian tau SITORUS, HUTAJULU, HUTAHAEN, HUTAGAOL, yah itu masih saudara "PANGULU PONGGOK"). Nah, kebetulan yang punya rumah menyuguhkan Mi Gomak, ituloh yang kaya spagetti tanpa bumbu&daging ditambah kuah ketupat sayur, tapi rasanya beda.. Mi Gomak lebih mantap...

Ada cerita lucu waktu pertama kali aku mengenal Mi Gomak...

"Dulu, pertama kali aku pulang kampung, sepertinya Mi Gomak seakan biasa saja tidak ada cerita, cuma memang setiap aku lapar dan minta makan Mi Gomak lah yang paling cepat datang karena dekat rumah Opung ku di Laguboti ada yang menjualnya. Tapi pertamakali keluargaku pulang kampung, aku masih belum merasakan rasa enaknya, karena selalu makan setiap lapar. Saat itu juga aku dan adik2 juga masih kecil, jadi makanan apapun yang dikasih kami jarang berkomentar."

Nah, setelah pulang kampung ke dua bersama dengan keluarga BapaUda (adik Bapa ku), aku mulai merasa heran. Pagi pertama kami tinggal di Laguboti, setelah bangun tidur Opung Boru-ku (Nenekku) menanyakan mau sarapan apa? Dan dia memberi pilihan mau Soto? Maklumlah karena kami juga sudah lama tak pulang kampung, awalnya ku membayangkan wah enak juga di cuaca yang sedingin ini klo kita makan soto, semua pun setuju kalo kita makan Soto. Tapi lucunya setelah "SOTO" itu muncul kita semua pada bingung, sambil bilang, "katanya SOTO kok kayak begini sih" maklum namanya juga anak Jakarta kita semua pikir kaya soto BETAWI/JAWA yg bening dan pake daging.. Ternyata Mi Gomak itu yang dikasih, karena mereka juga sering menyebutnya dengan istilah "SOTO" kalo orang2 Jakarta datang. 

Semua komplain, termasuk saya yang bilang,"Yah, dah ngebayangin mie yg halus (kecil-kecil) eh yg datang malah mi-nya gede banget." Emang saat itu kaya orang2 yg gak tau bersyukur, tapi selesai mangkok pertama, pada mau nambah lagi... He7

Ternyata enak banget tuh Mi Gomak, spagetti mah kalah kalo ada Mi Gomak, sayangnya di Jakarta masih jarang tuh yg jual Mi Gomak jd cm bisa makan Spagetti..

"Samangkok dang kenyang do pe, alai aut au mangalang 2 mangkok lebih, sai tabo ma rasana.. Mantab ma... Tabo nai Mi Gomak sian Laguboti i..." 

"Unang pola sungkun-sungkun, bah... coba ma alang Mi Gomak i..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar