Rabu, 22 Oktober 2008

Kencan pertamaku dan terakhirku

Sore itu kami berjalan bersama tuk sampai tempat tujuan kami
Perjalanan ini penuh dengan sedikit tanya dan sepi dalam hatiku
Entah mengapa aku bingung tuk hadapi setiap situasi yang menyapa
Tapi ini menjadi awal yang indah bagiku …

Duduk berdua dengan kekasih hati di dalam gedung raksasa
Hanya diam dan menikmati pertunjukkan yang kami tunggu bersama
Walau sangat spektakuler tapi justru membuat mulutku tuk tetap membisu
Entah apa yang ku rasakan hingga membuat cintaku meleleh

Dia adalah orang yang sangat berharga dalam hidupku
Dalam perjalanan pendewasaanku dialah orang yang pantas untuk ku kagumi
Pribadi yang menyenangkan dan berbeda dengan yang lain
Karena dia selalu menganggap seakan diantara kami tak ada perbedaan

Aku bahagia dan merasa nyaman duduk berdampingan dengan dirinya di malam itu
Bunga cintaku pun mulai bermekaran kembali seiring membangun tembik harapan yang sudah rontok
Saat mata ini menoleh kearah dirinya yang sedang berdoa
Ku lihat banyak harapan yang ingin di capainya tuk masa mendatang

Satu hal yang ku ketahui adalah keinginannya mendapatkan pasangan hidup
Akhirnya, aku pun berdoa agar waktu cepat mempertemukannya dengan pasangan hidup yang tepat dan terbaik bagi hidupnya
Walau pedih hati ini, karena aku tak mungkin memintanya tuk menungguku seperti waktu kami mengejar bis terakhir tuk pulang

Bukan aku tak berani menyatakan perasaanku padanya disaat itu
Tapi ku pikir terlalu dini tuk ucapkan hal itu padanya
Biarlah ku tahan egoku ini hingga saat yang telah Tuhan tetapkan tiba
Bagiku ini menjadi kencan pertama sekaligus terakhir dengannya sehingga aku tak mau merusak kesempatan yang indah ini dan biarlah ini selalu menjadi kenangan


Thx 4 U, U’r D’best in all my stories

Tidak ada komentar:

Posting Komentar