Ruangan itu kini telah berubah menjadi sepi
Bangku itu sudah tidak ada lagi
Dan si kakek tua yang biasa ku temani
Senyumannya juga tak nampak lagi
Mataku berpaling ke arah 45 derajat searah jarum jam
Dan tak nampak pula wajah pria yg pernah mengisi hati
Kosong...
Semua telah pergi...
Sang kakek mulai muncul tersenyum dalam halusinasiku
Ia masih terlihat dengan tongkat ditangannya
Namun sang pria pujaan...
Entah dimana kini dia berada...
Terisak tangis dihati, serasa sembilu mengiris sukmaku
Meski senyuman tetap harus terus ku tebarkan
Aku ingin dia kembali
Kembali seperti yang dulu lagi
Namun waktu tak bisa ku putar kembali
Ku hanya berharap tuk segera mendapatkan pengganti
7 November 2009
”Really miss you”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar